Sunday 18 December 2011

Tidak Ada Masalah Yang Tidak Boleh Diselesaikan


Disebuah kampung hiduplah seorang lelaki tua yang bijaksana. Suatu hari datang seorang pemuda yang dalam keadaan tidak terurus dengan muka yang penuh masalah.Hidup baginya sudah tidak guna untuknya.Tiada keadilan yang menyebelahinya. Dia menceritakan semua masalah kepada orang tua tersebut.Setelah mendengar cerita, orang tua yang bijaksana itu mengambil segelas air dan ditaburkan segemgam brotowali.

Air tersebut diserahkan kepada pemuda tersebut dan disuruh minum. Setelah pemuda tersebut minum, dia berkata:

"Pahit...sangat pahit!"

Orang tua tersebut tersenyum. Lalu dia membawa pemuda itu berjalan-jalan di hutan sekitar rumahnya. Setelah berjalan agak lama, mereka tiba di tepi telaga. Orang tua itu mengambil segemgam brotowali dan ditaburkan ke dalamnya. Setelah itu dia mengambil air dari telaga itu dan diberikan kepada pemuda tersebut untuk diminum.

"Sekarang, sila minum air telaga ini."

Pemuda itu menuruti apa yang diminta orang tua itu. Ia meminum beberapa teguk air. Selesai minum, orang tua bertanya:

"Bagaiman rasanya?"

"Segar!"jawab pemuda itu.

"Apakah kamu tidak berasa pahitnya brotowali di dalam air itu?"

Lalu orang tua itu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga.

"Anak muda, dengarlah nasihatku ini, kesusahan kehidupan yang engkau rasai seperti segemgam brotowali. Jumlah dan rasa pahit itu sama, dan memang akan tetap sama. Tapi, kepahitannya bergantung kepada tempat kita meletakkan segalanya. Di saat engkau merasa masalah, beban, musibah dan bala menimpamu, engkau lapangkanlah dadamu menerima semua itu. Luaskan hatimu untuk menanggung ujian hidupmu. Sebenarnya tidak ada masalah yang tidak boleh diselesai cuma ia bergantung kepada bagaimana hati kita menerima dan menanggungnya. Saat kita rasa kesunyian dan tidak mampu menanggungnya keseorangan,ingatlah Allah sentiasa ada disamping hamba-Nya. Sabar dan tunggu ketika datang pertolongan Allah.Kerna tidak ada perkara yang Allah tidak mampu buat."

Pemuda itu kembali tenang dan menunjukkan wajah yang ceria. Dia beredar dari situ dengan mengucap beribu terima kasih kepada orang tua itu. Dia beredar dengan satu semangat yang akan menempuh segala masalah yang menimpanya dan berjaya dalam hidup untuk menuju akhirat.



No comments:

Post a Comment